TIMES DENPASAR, BALI – Sejak 17 Agustus 2021, ezzyclass sebagai Hybrid Hospitality Learning Platform yang dimiliki oleh Elizabeth International kini hadir untuk memberikan akses pendidikan vokasi melalui seminar untuk publik dengan topik ‘Bridging the Gap: Integrating E-commerce and Revenue Management for Maximum Profitability’ di City of Aventus Hotel, Denpasar.
Direktur Elizabeth International Putu Sri Budani, AM.Par., SM., HTS., menjabarkan bahwa ezzyclass hadir untuk memberikan akses pendidikan vokasi bagi seluruh anak negeri dimanapun mereka berada.
Sejak tahun 2021, tepatnya sepeninggal Mendiang Coach Nyoman yang merupakan Founder Elizabeth International, pihaknya mengembangkan platform ezzyclass dengan berbagai pola pembelajaran.
"Baik secara online dan juga offline, kami bukan hanya melibatkan mahasiswa tapi juga beberapa partners industri dari hotel, villa dan restaurant yang membutuhkan pelatihan singkat dari Elizabeth International. Sampai pada akhirnya secara berkelanjutan kami menghelat seminar yang kami dedikasikan untuk masyarakat luas, khususnya dunia hospitality di Bali,” jabarnya, Jumat (16/5/2025).
Jika tahun sebelumnya ada sebanyak 100 orang peserta yang mengikuti seminar dengan topik wine maka kali ini temanya untuk membedah sebuah topik yang sangat menarik terkait dengan ecommerce dan revenue management.
“Tahun lalu kami mengadakan survey untuk topik seminar selanjutnya, ternyata topik ecommerce merupakan topik yang paling ditunggu-tunggu,” ungkapnya
Ditambahkannya, persiapan seminar topik Bridging the Gap: Integrating E-commerce and Revenue Management for Maximum Profitability ini cukup singkat.
"Dari pengamatan kami, masih ada ditemukan kesenjangan antara ecommerce dan revenue management di hotel, meskipun keduanya sangat penting dalam mengoptimalkan pendapatan hotel sehingga ini menjadi alasan kami.mengambil topik ini,” jelasnya.
E-commerce fokus pada pemasaran dan distribusi kamar serta layanan hotel secara online, sementara revenue management berfokus pada strategi harga dan pemanfaatan kapasitas untuk memaksimalkan pendapatan dan keuntungan.
"Di era digital ini, tantangan terbesar bisnis adalah menghubungkan dua dunia yang sering berjalan sendiri-sendiri," tegasnya.
Menurutnya, peranan E-commerce merupakan ujung tombak penjualan online, dan revenue management sebagai otak pengambil keputusan harga dan inventori.
“Kami yakin, yang sudah bergelut dengan dunia e-commerce dan revenue management pasti sudah memahami bahwa keduanya harus saling berintegrasi untuk mencapai hasil terbaik,” katanya.
E-commerce menyediakan platform untuk pemesanan online, sedangkan revenue management menggunakan data dari platform tersebut untuk membuat keputusan tentang harga ataupun untuk membuat hotel promotion program.
Director of Curriculum & Digital Learning, Chief Operating Officer of Ezzyclass.id, Adi Kerta Yasa, MEd., HTS., mengungkap tujuannya menghadirkan praktisi di seminar ini untuk membedah rahasia memaksimal revenue menggunakan e-commerce.
“Ini sangat dibutuhkan saat ini oleh para peserta sebagai praktik terbaik di masing-masing industri tempat mereka bekerja,” terangnya seraya menambahkan bahwa
seminar ini lebih mengarah pada diskusi langsung dengan para narasumber yang dihadirkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Narasumber lainnya, Chairman of Ubud Hotel Association dan CEO Puri Gangga Resort, Putu Surya Arysoma, menambahkan bahwa 60 persen revenue datang dari e-commerce.
"Sedangkan dari media sosial mencapai 36 persen yang kemudian pindah ke platform e-commerce. E-commerce menjadi penting namun offline masih jalan, B to B, dan direct booking masih ada,” ungkapnya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |