TIMES DENPASAR, JAKARTA – Penyerang Liverpool, Alexander Isak, harus menepi tanpa kepastian waktu setelah menjalani operasi pada pergelangan kaki dan tulang fibula yang patah, Senin waktu setempat.

Isak, yang didatangkan Liverpool dengan nilai transfer 170 juta dolar AS atau sekitar Rp2,7 triliun, mengalami cedera saat mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu lalu. Ia tertatih-tatih meninggalkan lapangan usai menerima tekel keras.

Absennya Isak tak hanya menjadi pukulan bagi Liverpool, tetapi juga berpotensi memengaruhi peluang Timnas Swedia untuk lolos ke Piala Dunia. Swedia dijadwalkan tampil di babak playoff zona Eropa pada Maret mendatang, termasuk menghadapi Ukraina di semifinal.

“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, Alexander Isak menjalani operasi hari ini untuk cedera pergelangan kaki yang disertai patah tulang fibula,” demikian pernyataan resmi Liverpool. “Proses rehabilitasi akan dilanjutkan di AXA Training Centre, dan hingga kini belum ada perkiraan waktu kembalinya sang pemain.”

Cedera ini menambah panjang daftar masalah yang dialami penyerang berusia 26 tahun tersebut sepanjang musim. Kepindahannya dari Newcastle pada bursa transfer musim panas berlangsung alot, membuat Isak baru bergabung dengan Liverpool pada September tanpa menjalani pramusim penuh.

Pelatih Arne Slot sempat memasukkan Isak secara bertahap ke dalam tim utama. Namun, cedera pangkal paha kembali membuatnya absen selama sebulan. Hingga kini, Isak baru mencatat 10 kali starter di Liga Inggris dan mencetak tiga gol bersama juara bertahan tersebut.

Di lini depan, Slot juga masih kehilangan Mohamed Salah yang sedang membela negaranya di Piala Afrika. Dalam situasi ini, Liverpool berharap Hugo Ekitike mampu memikul beban gol. Penyerang asal Prancis itu tampil impresif dengan 11 gol di semua kompetisi, termasuk satu gol ke gawang Tottenham, serta mencetak lima gol dalam tiga laga liga terakhir.

Sementara itu, Liverpool mulai menunjukkan tanda kebangkitan. The Reds kini mencatat enam pertandingan tanpa kekalahan, setelah sempat terpuruk pada periode September hingga akhir November dengan enam kekalahan dari tujuh laga.

Kemenangan beruntun atas Brighton dan Tottenham mengangkat Liverpool ke peringkat kelima klasemen, dengan poin yang sama dengan Chelsea di posisi keempat, menjaga asa mereka dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini. (*)