TIMES DENPASAR, JAKARTA – Di era digital yang makin dinamis, kebutuhan perangkat komputasi yang fleksibel dan efisien menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Dan dua perangkat yang sering dibandingkan adalah tablet (tab) dan notebook.
Meski keduanya dirancang untuk mobilitas dan produktivitas, karakteristik teknis dan fungsionalnya sangat berbeda, namun tak jarang para pengguna, kerap keliru dalam menentukan pilihannya.
Untuk lebih memahami perbedaan tersebut, melansir beberapa sumber, berikut hal-hal yang dapat menjadi bahan pertimbangan, sebelum menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Desain dan Portabilitas
Tablet hadir dengan desain yang ramping dan ringan, biasanya berbobot antara 300 hingga 600 gram.
Ukuran layarnya berkisar antara 8 hingga 11,5 inci. Menjadikannya ideal untuk aktivitas mobile seperti membaca, menonton video, atau mencatat.
Sebaliknya, notebook memiliki desain yang lebih besar dan berat, dengan layar mulai dari 11 hingga 17 inci.
Meski kini banyak notebook tipis (ultrabook), bobotnya tetap lebih tinggi dibanding tablet karena komponen internal yang lebih kompleks.
Sistem Operasi dan Aplikasi
Tablet umumnya menggunakan sistem operasi mobile seperti Android atau iPadOS, yang dirancang untuk efisiensi dan kemudahan navigasi.
Aplikasi yang tersedia di tablet lebih ringan dan berbasis sentuhan, seperti WPS Office, Canva, atau Google Docs. Meskipun kini hadir tablet dengan dual OS. Perangkat ini mendukung Windows dan Android.
Sementara notebook menggunakan sistem operasi desktop seperti Windows, macOS, atau Linux, yang mendukung software profesional seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, atau Microsoft Office versi penuh.
Ini membuat notebook lebih unggul dalam hal multitasking dan pekerjaan berat.
Input dan Produktivitas
Tablet mengandalkan layar sentuh sebagai metode input utama, meski banyak model yang mendukung stylus dan keyboard eksternal.
Namun, untuk mengetik dalam durasi panjang atau mengerjakan tugas kompleks, notebook tetap lebih nyaman karena memiliki keyboard fisik dan touchpad yang responsif.
Bagi pengguna yang sering menulis dokumen, membuat presentasi, atau mengedit data, notebook menawarkan pengalaman kerja yang lebih stabil dan ergonomis.
Konektivitas dan Port
Notebook biasanya dilengkapi dengan berbagai port seperti USB-A, USB-C, HDMI, dan slot kartu SD, memudahkan koneksi ke perangkat eksternal.
Tablet, terutama yang berorientasi pada desain minimalis, sering kali hanya memiliki satu atau dua port, sehingga pengguna perlu adaptor tambahan untuk konektivitas penuh.
Daya dan Performa
Tablet unggul dalam efisiensi daya, dengan baterai yang mampu bertahan hingga 10-12 jam dalam penggunaan normal. Notebook, tergantung spesifikasinya, memiliki daya tahan antara 4 hingga 8 jam.
Namun, dalam hal performa, notebook jauh lebih tangguh karena dilengkapi prosesor dan RAM yang lebih besar, cocok untuk multitasking dan aplikasi berat.
Kesimpulan
Dari ulasan tersebut, tablet dan notebook bukanlah pesaing, melainkan solusi untuk kebutuhan yang berbeda.
Tablet cocok untuk pengguna yang mengutamakan mobilitas, konsumsi konten dan tugas ringan.
Sementara notebook adalah pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan performa tinggi, fleksibilitas software, dan kenyamanan kerja jangka panjang.
Memilih antara keduanya bukan soal mana yang lebih baik, melainkan mana yang lebih tepat untuk gaya kerja dan kebutuhan Anda. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tablet vs Notebook: Menimbang Perbedaan, Menentukan Pilihan
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |