TIMES DENPASAR, DENPASAR – Minat dunia terhadap destinasi pariwisata Bali terus melonjak. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengungkapkan bahwa sebanyak 73 kapal pesiar mewah telah mendaftar untuk singgah di Pelabuhan Benoa pada 2026, seiring peningkatan kapasitas sandar di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram, memastikan seluruh fasilitas telah siap menyambut lonjakan kedatangan kapal pesiar.

“Dari sisi fasilitas dan layanan, kami siap menjadi markas pelabuhan pariwisata,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (15/11/2025), mengutip ANTARA.

Peningkatan infrastruktur di kawasan BMTH membuat Pelabuhan Benoa semakin diminati operator kapal pesiar internasional. Catatan Pelindo menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2023 terdapat 48 kunjungan, 78.241 penumpang. Lalu, pada 2024 terjadi 56 kunjungan, 107.717 penumpang. Kemudian pada Januari–awal November 2025, sebanyak 49 kapal pesiar, 96.013 penumpang. Pada akhir tahun ini diproyeksikan 66 kapal pesiar.

Rute kapal pesiar yang singgah di Benoa berasal dari berbagai pelabuhan dunia, terutama dari Australia, Selandia Baru, Singapura, dan kawasan Asia Pasifik lainnya.

Saat ini, terminal internasional Benoa mampu melayani embarkasi dan debarkasi hingga 3.000 orang, sementara dermaga telah diperpanjang menjadi 500 meter dari sebelumnya hanya 150 meter.

Pelindo menargetkan pengembangan dermaga hingga mencapai 1.300 meter, memungkinkan empat kapal pesiar bersandar secara bersamaan.

Pada Februari 2025, dermaga Benoa dijadwalkan sudah mampu menyandarkan tiga kapal pesiar kelas jumbo sekaligus—lonjakan kemampuan yang dianggap sebagai terobosan besar bagi industri pelayaran wisata di Indonesia.

Kepala Sub Regional Bali Nusra, Fariz Hariyoso, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur utama BMTH kini telah selesai 100 persen. Sejumlah investor mulai menanamkan modal, salah satunya melalui kerja sama dengan anak usaha BUMN guna membangun pelabuhan marina di kawasan pengembangan I BMTH.

Rencananya, akan dibangun dermaga ponton yang dapat menampung sekitar 180 kapal yacht, memperkuat posisi Benoa sebagai destinasi wisata maritim kelas dunia.

“Ini salah satu manfaat berlipat yang diharapkan dari BMTH,” kata Fariz.

Pelindo juga menggandeng agen wisata lokal dengan membina Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli. Desa adat yang terkenal akan tata ruang dan kelestarian budayanya itu kini menjadi salah satu tujuan tur wisatawan kapal pesiar.

Saat ini, Pelabuhan Benoa juga sedang disandari dua kapal pesiar jumbo sekaligus, yakni: Silver Moon, membawa 950 kru dan penumpang; Viking Venus, membawa 1.377 kru dan penumpang. (*)