TIMES DENPASAR, SURABAYA – Power Metal merupakan sebuah memorabilia penting bagi dunia musik rock Indonesia. Dengan jutaan fans dan ratusan konser yang dilalui, Power Metal telah melewati 34 tahun perjalanan panjang sebagai salah satu band rock papan atas tanah air.
Selama itu pula Power Metal mengalami masa-masa keemasan berikut masa suramnya. Penjualan jutaan album di tahun 90-an sampai tahun 2000 menjadikan Power Metal berada di puncak kejayaannya.
Dalam periode itu pula Power Metal beberapa kali mengalami pergantian formasi, personrl keluar masuk silih berganti. Bahkan Ipunk dan kawan-kawan sempat diterpa isu bubar.
Terbaru, vokalis Arul Efansyah justru hengkang setelah 20 tahun-an menjadi bagian penting dari perjalanan Power Metal. Suaranya yang melengking sangat melekat di telinga Power Metal Fans Club (PMFC).
Kendati demikian band rock asal Kota Pahlawan itu menolak 'mati'. Kemarin malam, Selasa (9/6/2021) di hotel Ibis Style, Jemursari, Surabaya, Power Metal mengadakan konferensi pers memperkenalkan vokalis anyarnya.
Vokalis dan single baru yang lebih fresh
Namanya Iskandar Ismail atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bais. Pemuda asal Pangkalan Susu, Medan itu memiliki suara yang sangat rock sekaligus powerful. Totti selaku pemilik Power Metal beserta Ipunk mengaku pernah melihat penampilannya dalam waktu yang berbeda.
Secara kebetulan keduanya cocok dengan suara Bais. Tanpa audisi, pemuda berambut gondrong itu langsung diminta menggantikan posisi Arul.
Bak tertimpa durian runtuh. Bais yang merupakan fans berat Power Metal mulanya mengaku kaget dengan tawaran tersebut. Bahkan dalam konferensi pers tersebut Bais nampak berkaca-kaca, menunjukkan rasa haru bahagia. Dari fans bisa menjadi bagian terdepan.
"Tanggung jawab pun tidak berhenti di sini, dengan adanya vokalis baru yang menjamin bahwa Power Metal masih eksis di kancah rock Indonesia, harus ditunjang dengan karya. Sebuah karya yang mewakili karakteristik dari formasi terbaru Power Metal," ungkap Ipunk yang merupakan gitaris sekaligus penggagas Power Metal.
"Pesatnya era digital dan derasnya arus informasi tentang musik, genre, dan berbagai bentuk materi post modern yang berkaitan dengan musik rock menjadi faktor yang harus diperhitungkan oleh Power Metal untuk menghasilkan karya fresh dengan formasi barunya," imbuhnya.
Power Metal tidak ingin dianggap tidak bisa move on dengan masa keemasannya, Kali ini band yang dinaungi lima orang itu menggandeng Musicology Record untuk mengawal pembuatan single terbarunya.
Hanz DSatria, founder Musicology Record akan menjadi produser sekaligus music director dari single Power Metal kali ini. Pemuda kribo yang juga merupakan konsultan audio dan musik di beberapa event yang dihelat oleh konsulat Amerika Serikat ini sarat akan pengalaman bermusik dan menguasai berbagai jenis alat musik.
Kemampuannya mengaransemen berbagai jenis aliran musik dari musik tradisional, klasik sampai orkestra menjadi jaminan akan lahirnya cita rasa fresh dari single Power Metal terbaru.
Pada single terbarunya, Power Metal memilih salah satu lagu berjudul 'Satu', sebuah lagu untuk merefleksikan perlunya persatuan dan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.
"Single Satu ini juga didedikasikan kepada persahabatan kelima personel agar tetap selalu solid untuk berkarya selama umur masih melekat," kata Ipunk.
Dengan tidak melepas genre speed metal dan karakteristik komposisi khas Power Metal, single Satu akan sangat kaya dengan berbagai sound, tone, dan dinamika terbaru dari aliran musik yang ada di dunia saat ini.
Penggemar musik rock tanah air hendaknya bersiap menerima nutrisi baru dari komposisi Satu. Power Metal telah terlahir kembali dengan karakter bermusik yang lebih matang. (*)
Pewarta | : Ammar Ramzi (MG-235) |
Editor | : Faizal R Arief |