TIMES DENPASAR, BALI – Untuk menyambut event internasional World Water Forum (WWF) ke-10, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali bakal menjadi tuan rumah Bali Nice sebagai acara pembuka kegiatan yang bakal dihadiri delegasi dari berbagai negara.

Bali Nice ini rencananya dilakukan dengan menggelar upacara Tumpek Uye dan Segara Kerthi sebagai simbol keseimbangan alam pada 18 Mei mendatang.

Tumpek Uye sendiri merupakan tradisi upacara untuk menghormati hewan dan menunjukkan rasa terima kasih atas peran mereka dalam kehidupan manusia.

Ini dilakukan dengan cara melepas 1.000 burung merpati dan tukik sebagai simbol penghargaan kelestarian alam.

Sementara, Segara Kerthi adalah upacara sebagai bentuk memuliakan laut yang juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan pesisir demi keberlanjutan kehidupan alam laut.

Senior Manager Communications PT Bali Turtle Island Development, Zefri Alfaruqy, menyebutkan bahwa Bali Nice merupakan bagian dari acara WWF yang digelar untuk menekankan nilai-nilai budaya yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya keberlanjutan alam laut serta tantangan global lainnya.

"KEK Kura-Kura Bali siap mengemban amanah kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan dari acara Bali Nice yang dilaksanakan Pemprov Bali," ucapnya kepada sejumlah awak media, Selasa (23/4/2024).

Ia menambahkan melalui Bali Nice di KEK Kura-Kura Bali menjadi bentuk komitmennya terhadap keberlanjutan dan apresiasi Kura-Kura Bali terhadap warisan budaya bangsa.

"Bali Nice dan WWF diharapkan dapat memberikan pengalaman yang kaya akan budaya dan menekankan peran penting air secara lokal maupun dunia," imbuhnya.

Zefri berujar bahwa pihaknya selama satu bulan ini tengah mempersiapkan agar gelaran Bali Nice dapat berlangsung dengan sakral dan meninggalkan kesan yang bermakna di event internasional World Water Forum.

PT Bali Turtle Island Development adalah master development KEK Kura-Kura Bali yang terdiri dari kawasan seluas 498 hektar. Kawasan ini terhubung dengan baik ke daratan melalui jalan raya dan hanya berjarak 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

KEK Kura-Kura Bali ini pun ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata Bali sebagai tujuan wisata berskala internasional. (*)